:strip_exif():quality(75)/medias/1618/b19a3549f2a3c890e9da5412006fa4a8.jpeg)
Ikatan darah antara orang tua dan anak memang tak terpisahkan, dipenuhi kasih sayang yang besar. Namun, terkadang, ekspresi kasih sayang ini terhambat, menciptakan jarak dan kesepian di rumah. Psikolog Adventia Emilia Krysna Sipi Seda menjelaskan bahwa kesepian adalah masalah umum yang dialami lansia, "Orang tua merasa kesulitan menjalin hubungan hangat dengan anak-anaknya."
Jarak yang Tercipta: Penyebabnya
Pertemuan sehari-hari mungkin terjadi, namun obrolan dan waktu berkualitas menjadi langka. "Anak-anak merindukan kehadiran orang tua, namun orang tua merasa canggung untuk mendekatkan diri," tambah Adventia. Ketiadaan "bonding" atau ikatan kuat menjadi faktor utama. Orang tua yang sibuk dengan pekerjaan mungkin jarang meluangkan waktu bersama anak. Bahkan saat libur, kelelahan akibat kerja mengalahkan keinginan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak.
"Membangun 'bonding' tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat," tegas Adventia. "Perlu dipupuk perlahan sejak awal." Akibatnya, anak-anak terbiasa menghabiskan waktu sendiri atau bersama teman. Ketidakhadiran orang tua menjadi hal yang biasa, membuat orang tua kesulitan mendekati mereka. Hubungan pun terasa canggung dan berjarak. Jika dibiarkan, perasaan terabaikan akan tumbuh di kedua belah pihak, dan hubungan akan semakin memburuk.
Tips untuk Memperbaiki Hubungan Orang Tua dan Anak
- Berkomunikasi dengan Terbuka: Dengarkan dengan empati apa yang ingin disampaikan anak, dan bagikan juga perasaan Anda dengan jujur. Ciptakan ruang aman untuk mereka bercerita dan mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
- Mengenang Masa Lalu Bersama: Bagikan cerita masa kecil anak, atau kenangan bersama yang menyenangkan. Nostalgia bersama bisa mempererat ikatan dan mengingatkan mereka tentang kasih sayang yang telah terjalin.
- Bantu Anak Menemukan Passion Mereka: Dorong anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya, dan berikan dukungan penuh. Dorong mereka untuk mengejar mimpi dan cita-cita dengan penuh semangat.
- Tetaplah Menjadi Panutan yang Baik: Tunjukkan sikap dan perilaku positif yang ingin Anda lihat pada anak. Sikap dan perilaku Anda menjadi contoh yang mereka tiru, jadi tunjukkan nilai-nilai positif yang ingin Anda tanamkan dalam diri mereka.
- Luangkan Waktu Berkualitas Bersama: Atur waktu khusus untuk berinteraksi tanpa gangguan, seperti makan malam bersama, bermain game, atau sekadar ngobrol. Waktu berkualitas yang terencana akan menumbuhkan kebersamaan dan membuat mereka merasa dihargai.
Membangun Ikatan yang Lebih Kuat
Ingat, hubungan orang tua dan anak perlu dirawat dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Jangan biarkan jarak dan kesepian menguasai rumah Anda. Perbaiki komunikasi, bangun kembali ikatan emosional, dan ciptakan suasana rumah yang hangat dan penuh cinta. Dengan kesabaran dan usaha bersama, Anda dapat membangun hubungan orang tua dan anak yang lebih kuat dan harmonis.