:strip_exif():quality(75)/medias/2897/3683ca00cfb8aae80c52fffbe0793d86.jpg)
Dunia digital semakin rentan terhadap ancaman serangan siber. Setiap harinya, lebih dari 600 juta serangan siber terjadi di seluruh dunia, menargetkan individu, perusahaan, hingga pemerintah. Pelakunya pun beragam, mulai dari kriminal biasa hingga kelompok hacker yang didukung negara.
Ancaman Baru: Kolaborasi Sindikat dan Negara
Laporan Digital Defense Report 2024 dari Microsoft mengungkapkan fakta yang lebih mengkhawatirkan: serangan siber kini semakin canggih dan kompleks. Para pelaku memanfaatkan teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan (AI), untuk meningkatkan efektivitas serangan mereka.
Salah satu tren yang paling mengkhawatirkan adalah kolaborasi antara sindikat kriminal dunia maya dengan kelompok hacker yang dibekingi negara tertentu. Kolaborasi ini menggabungkan berbagai teknik dan perangkat lunak untuk melancarkan serangan, sehingga semakin sulit untuk membedakan serangan kriminal yang bertujuan mencari keuntungan finansial dengan serangan yang diprakarsai negara.
Contoh Kolaborasi dalam Serangan Siber
- Rusia dikabarkan menggunakan jasa outsourcing untuk melakukan serangan siber. Mereka memanfaatkan sindikat hacker untuk menyerang Ukraina, termasuk meretas lebih dari 50 perangkat militer menggunakan malware komoditas.
- Iran menggunakan pendekatan yang berbeda dengan menggabungkan serangan ransomware dengan operasi pengaruh. Mereka mencuri data dari situs kencan Israel dan menawarkan untuk menghapus profil tertentu dengan biaya tertentu.
- Korea Utara juga merambah arena ransomware dengan menciptakan ransomware khusus bernama FakePenny yang mengincar perusahaan penerbangan dan kontraktor militer.
- Aktivitas serangan siber China selama beberapa tahun terakhir terbilang konsisten, dengan fokus utama di Taiwan dan negara-negara Asia Tenggara.
Mencegah dan Mengatasi Serangan Siber
Menghadapi kejahatan siber yang semakin canggih, kolaborasi menjadi kunci. Microsoft mengajak publik dan perusahaan swasta untuk bekerja sama meningkatkan keamanan siber di semua lapisan masyarakat. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
- Tingkatkan kesadaran akan ancaman siber: Pahami jenis-jenis serangan siber, metode pencegahan, dan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi serangan.
- Gunakan perangkat lunak keamanan yang kuat: Pastikan perangkat lunak antivirus dan firewall Anda selalu diperbarui dan aktif.
- Latih karyawan tentang keamanan siber: Melatih karyawan untuk mengenali phishing dan serangan lain dapat mengurangi risiko serangan.
- Buat cadangan data secara teratur: Cadangan data yang teratur dapat membantu memulihkan data yang hilang akibat serangan siber.
- Jaga kerahasiaan informasi pribadi: Hindari membagikan informasi pribadi yang sensitif melalui email atau situs web yang tidak terpercaya.
- Pantau aktivitas jaringan: Pantau aktivitas jaringan secara teratur untuk mendeteksi anomali atau tanda-tanda serangan.
Keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan kesadaran, menerapkan langkah-langkah pencegahan, dan bekerja sama, kita dapat mengurangi risiko serangan siber dan menjaga keamanan dunia digital.