Makanan Pesawat Berbayar: Tren Baru di Industri Penerbangan

Pernah membayangkan duduk di pesawat tanpa harus diganggu oleh troli makanan yang berlalu-lalang? Mimpi ini mungkin akan segera menjadi kenyataan, karena sejumlah maskapai mulai menghapus layanan makanan gratis di penerbangan mereka.

Maskapai Mulai Beralih ke Sistem Bayar di Pesawat

Salah satu maskapai yang sedang mempertimbangkan untuk menerapkan sistem ini adalah Air France. Mereka berencana untuk menghapus layanan makanan gratis di beberapa penerbangan jarak pendek dan menengahnya mulai tahun 2025. Saat ini, Air France menyediakan minuman dan makanan ringan gratis di kelas ekonomi. Namun, mereka juga menawarkan pilihan makanan a la carte yang bisa dipesan saat membeli tiket atau hingga 24 jam sebelum keberangkatan.

Ke depannya, Air France kemungkinan besar akan mengganti menu a la carte dengan pilihan makanan yang bisa dibeli langsung di pesawat. Sistem ini awalnya akan diuji coba di rute Air France dari Paris-Charles de Gaulle ke Helsinki dan Lisbon. Belum jelas apakah kebijakan ini akan menghasilkan harga tiket yang lebih murah dan diterapkan di rute lain.

Apa yang Terjadi dengan Layanan Makanan Gratis di Pesawat?

Meskipun ada perubahan ini, penumpang masih bisa mendapatkan air atau minuman hangat serta camilan manis atau asin. Namun, untuk makanan yang lebih lengkap, penumpang harus siap untuk mengeluarkan uang tambahan. Penumpang kelas bisnis tetap akan menikmati makanan gratis, minuman panas dan dingin, serta pilihan minuman beralkohol.

Sejarah dan Dampak Sistem Bayar di Pesawat

Tren ini sebenarnya sudah dimulai sejak lama. Maskapai Ryanair, pionir model bayar di dalam pesawat pada tahun 1990-an, telah menghapus layanan makanan gratis pada sebagian besar penerbangan jarak pendek dan menengahnya. British Airways dan Lufthansa pun telah mengadopsi sistem serupa untuk penerbangan yang lebih pendek, sementara KLM juga sedang mempertimbangkan untuk menghapus katering gratis bagi penumpang ekonomi.

Alasan di Balik Kebijakan Baru

Di balik kebijakan ini, terdapat tujuan untuk mengurangi sampah makanan. Sebuah penelitian pada tahun 2023 menunjukkan bahwa industri penerbangan menghasilkan 1,14 juta ton sampah makanan setiap tahunnya. Dengan menghapus layanan makanan gratis, maskapai berharap dapat mengurangi jumlah sampah makanan yang dihasilkan.

Dampak bagi Penumpang

Perubahan ini tentu saja akan berdampak bagi para penumpang. Beberapa penumpang mungkin merasa kecewa dengan hilangnya layanan makanan gratis, sementara yang lain mungkin tidak keberatan membayar untuk makanan yang mereka inginkan. Namun, bagi sebagian besar penumpang, perubahan ini akan membuat biaya perjalanan udara meningkat.

Tips Menghadapi Tren Baru

Jika Anda ingin menghemat biaya makanan di pesawat, berikut beberapa tips:

Pesan tiket pesawat murah: Maskapai murah biasanya tidak menyediakan layanan makanan gratis. Namun, mereka biasanya menawarkan pilihan makanan dan minuman yang bisa dibeli di dalam pesawat.

Bawa makanan sendiri: Anda bisa membawa makanan dan minuman sendiri ke dalam pesawat. Pastikan untuk mengemas makanan dalam wadah yang aman dan sesuai dengan peraturan penerbangan.

Pilih penerbangan jarak pendek: Penerbangan jarak pendek biasanya tidak menyediakan layanan makanan gratis. Anda bisa memilih penerbangan jarak pendek untuk menghindari biaya tambahan untuk makanan.

Kesimpulan

Tren penghapusan layanan makanan gratis di pesawat kemungkinan akan terus berlanjut di masa depan. Hal ini didorong oleh keinginan maskapai untuk menghemat biaya dan mengurangi sampah makanan. Bagi para penumpang, hal ini berarti mereka harus siap untuk mengeluarkan uang tambahan untuk mendapatkan makanan di pesawat. Namun, dengan sedikit persiapan dan perencanaan, Anda tetap bisa menikmati perjalanan udara yang nyaman tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam untuk makanan.

Kata Kunci: Makanan Pesawat, Makanan Pesawat Gratis, Layanan Pesawat Gratis, Bayar di Pesawat, Maskapai Murah, Tiket Pesawat Murah