7 Sayuran Kaya Kalsium untuk Tulang Sehat di Usia 50-an

Jumat, 18 Oktober 2024 18:31

Menjaga kesehatan tulang di usia 50-an sangat penting. Artikel ini akan membahas 7 sayuran kaya kalsium yang dapat Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian dan menjaga tulang tetap kuat.

illustration kalsium, tulang, sayuran, usia 50-an © copyright Timur Saglambilek - Pexels

Menjelang usia 50-an, menjaga kesehatan tulang menjadi semakin penting. Di usia ini, kepadatan tulang mulai menurun dan risiko osteoporosis meningkat. Meskipun susu merupakan sumber kalsium yang terkenal, Anda juga bisa mendapatkannya dari berbagai sumber alami, salah satunya adalah sayuran.

Sayuran kaya kalsium memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tulang, terutama untuk Anda yang memasuki usia 50-an. Sayuran-sayuran ini mengandung berbagai nutrisi penting lainnya, seperti vitamin, mineral, dan serat, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Berikut adalah 7 sayuran kaya kalsium yang dapat Anda masukkan ke dalam menu harian untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium dan menjaga kesehatan tulang:

1. Kale: Sumber Kalsium yang Baik

Kale, sayuran berdaun hijau yang kaya manfaat, merupakan salah satu sumber kalsium terbaik. Dalam 100 gram kale, terdapat sekitar 132 mg kalsium, memenuhi 10% kebutuhan harian Anda.

Selain kalsium, kale juga kaya akan vitamin K, vitamin C, dan antioksidan, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah kerusakan tulang.

Anda dapat menambahkan kale ke dalam smoothies, salad, sup, atau mengolahnya menjadi keripik kale.

2. Kacang Edamame: Kaya Kalsium, Protein, dan Folat

Kacang edamame, kacang kedelai yang masih muda, juga mengandung kalsium yang cukup banyak. Dalam 155 gram kacang edamame matang, terdapat sekitar 8% dari kebutuhan kalsium harian Anda.

Selain kalsium, kacang edamame juga kaya protein, folat, dan serat, yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang.

Kacang edamame dapat dimakan langsung, ditambahkan ke dalam tumisan, atau dibuat menjadi berbagai olahan, seperti sup, salad, dan nasi goreng.

3. Peterseli: Meningkatkan Rasa dan Kandungan Kalsium

Peterseli, rempah yang sering digunakan sebagai garnish, ternyata juga merupakan sumber kalsium yang baik. Setiap 100 gram peterseli mengandung sekitar 138 mg kalsium, atau sekitar 11% dari kebutuhan harian Anda.

Peterseli juga kaya vitamin K, vitamin C, dan zat besi, yang bermanfaat untuk kesehatan tulang.

Anda dapat menambahkan peterseli ke dalam berbagai hidangan, seperti sup, salad, atau saus.

4. Daun Bit: Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Pencernaan

Daun bit, bagian dari tanaman bit yang sering dibuang, ternyata merupakan sumber kalsium yang baik. Setiap 100 gram daun bit mengandung sekitar 114 mg kalsium, atau sekitar 9% dari kebutuhan harian Anda.

Selain kalsium, daun bit juga kaya serat, vitamin A, vitamin C, dan zat besi, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menjaga kesehatan tulang.

Daun bit dapat dimakan langsung, dibuat menjadi salad, atau diolah menjadi sup.

5. Brokoli: Sayuran Serbaguna Kaya Kalsium

Brokoli, sayuran hijau yang populer, juga mengandung kalsium yang cukup banyak. Dalam 100 gram brokoli, terdapat sekitar 40 mg kalsium, atau 3% dari kebutuhan harian Anda.

Brokoli juga kaya vitamin K, vitamin C, dan serat, yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan pencernaan.

Brokoli dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, ditumis, atau dipanggang. Anda juga dapat menambahkan brokoli ke dalam sup, salad, atau nasi goreng.

6. Pakcoy: Sumber Kalsium dan Vitamin C

Pakcoy, sayuran berdaun hijau yang mirip dengan sawi, mudah diolah dan cocok dipadukan dengan berbagai hidangan. Setiap 100 gram pakcoy mengandung sekitar 93 mg kalsium, atau sekitar 7% dari kebutuhan harian Anda.

Pakcoy juga kaya vitamin C, vitamin A, dan serat, yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mata, dan meningkatkan pencernaan.

Pakcoy dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti ditumis, direbus, atau dikukus. Anda juga dapat menambahkan pakcoy ke dalam sup, salad, atau nasi goreng.

7. Kacang Polong: Kaya Kalsium dan Protein

Kacang polong, termasuk kacang hijau, kacang kapri, dan kacang buncis, juga mengandung kalsium yang cukup banyak. Dalam 100 gram kacang polong, terdapat sekitar 59 mg kalsium, yang setara dengan 5% kebutuhan harian Anda.

Kacang polong juga kaya protein, serat, vitamin K, dan folat, yang bermanfaat untuk kesehatan tulang, pertumbuhan, dan pencernaan.

Kacang polong dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, ditumis, atau dipanggang. Anda juga dapat menambahkan kacang polong ke dalam sup, salad, atau nasi goreng.

Tips Konsumsi Sayuran Kaya Kalsium

  • Konsumsi berbagai macam sayuran kaya kalsium untuk mendapatkan beragam nutrisi.
  • Masak sayuran dengan cara yang sehat, seperti direbus, dikukus, atau ditumis dengan sedikit minyak.
  • Hindari memasak sayuran terlalu lama, karena dapat mengurangi kandungan nutrisinya.
  • Tambahkan sayuran kaya kalsium ke dalam berbagai hidangan, seperti sup, salad, nasi goreng, atau tumisan.

Dengan menambahkan sayuran-sayuran ini ke dalam diet Anda, Anda dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium dan menjaga kesehatan tulang seiring bertambahnya usia. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran dan informasi lebih lanjut mengenai kebutuhan kalsium Anda.

Artikel terkait

5 Sayuran Tinggi Purin: Pantangan Penderita Asam Urat
Susu Ikan: Alternatif Bergizi Tinggi Omega-3 untuk Kesehatan
5 Tips Jitu Cegah Mata Minus Anak: Lindungi Penglihatan Si Kecil
5 Resep Jamu Tradisional Indonesia untuk Tingkatkan Imunitas
Manfaat Kopi untuk Kesehatan: Lebih Banyak Keuntungan daripada Risiko
Eksim: Dermatitis Atopik, Penyebab, dan Perawatan dengan Pelembap
Atasi Asam Urat dengan Pola Makan Sehat: Panduan Lengkap Sayuran & Lainnya
12 Cara Alami Menurunkan Gula Darah: Atasi Diabetes & Jaga Kesehatan
7 Makanan Tinggi Serat untuk Hilangkan Perut Buncit
7 Tanda Dietmu Berhasil (Walau Timbangan Tak Bergerak!)
Naik Pesawat Hamil: Amankah & Cara Mencegah DVT?
Tips Mengurangi Gula dalam Nasi Putih: Diet Diabetes & Resep Sehat