Disabilitas vs Difabel: Pahami Perbedaannya - Panduan Singkat

Sabtu, 30 November 2024 07:09

Sering bingung antara disabilitas dan difabel? Pahami perbedaannya dan bagaimana istilah tersebut memengaruhi interaksi kita dengan orang dengan disabilitas. Panduan ini akan membantu Anda memahami makna dan konteks kedua istilah ini.

illustration disabilitas, difabel, perbedaan, istilah, panduan © copyright SHVETS production - Pexels

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah "disabilitas" dan "difabel" digunakan secara bergantian. Namun, kedua istilah ini memiliki makna yang berbeda dan penting untuk dipahami dengan benar. Pemahaman yang tepat tentang kedua istilah ini sangat penting untuk membangun interaksi yang positif dan menghargai dengan orang-orang dengan disabilitas.

Pengertian Disabilitas

Disabilitas merujuk pada kondisi tubuh atau pikiran (gangguan) yang menghambat seseorang dalam melakukan aktivitas tertentu. Kondisi ini bisa memengaruhi berbagai aspek, seperti:

  • Penglihatan: Kesulitan melihat dengan baik.
  • Pergerakan: Terbatas dalam bergerak, seperti berjalan atau menggunakan tangan.
  • Berpikir: Mengalami kesulitan dalam berpikir atau mengingat.
  • Pembelajaran: Sulit dalam belajar dan memahami materi.
  • Berkomunikasi: Mengalami kesulitan berbicara, membaca, atau menulis.
  • Mendengar: Mengalami gangguan pendengaran.
  • Kesehatan Mental: Mengalami kondisi seperti depresi atau kecemasan.
  • Hubungan Sosial: Kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Jenis-jenis Disabilitas

Disabilitas dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Disabilitas Fisik: Mengalami gangguan fungsi gerak, seperti tidak bisa berjalan, menggunakan tangan, atau melakukan gerakan lainnya.
  2. Disabilitas Sensorik: Mengalami gangguan fungsi panca indera, seperti mendengar, melihat, atau berbicara. Contohnya adalah tuna rungu, tuna netra, atau tuna wicara.
  3. Disabilitas Intelektual: Mengalami gangguan fungsi otak, seperti keterbatasan dalam ingatan atau kemampuan berpikir/membuat keputusan. Contohnya adalah keterlambatan perkembangan (intelektual).
  4. Disabilitas Mental: Mengalami gangguan fungsi pikir, emosi, dan perilaku, seperti depresi, skizofrenia, gangguan kecemasan, bipolar, atau gangguan kepribadian.

Pengertian Difabel

Difabel adalah istilah yang lebih halus untuk menggambarkan seseorang dengan disabilitas yang mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Artinya, difabel tidak berarti seseorang tidak mampu beraktivitas sama sekali, melainkan hanya terbatas dalam melakukan beberapa hal. Mereka seringkali dapat mengatasi keterbatasan tersebut dengan bantuan alat bantu khusus.

Contoh: Seorang pelajar yang mengalami gangguan pendengaran (tuli) bisa disebut sebagai penyandang disabilitas karena mengalami gangguan pada fungsi panca indera. Namun, ia juga dapat disebut difabel karena keterbatasannya dalam mendengar dapat diatasi dengan menggunakan alat bantu dengar. Hal ini memungkinkan dia untuk berinteraksi dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara disabilitas dan difabel terletak pada penggunaannya dalam konteks aktivitas sehari-hari. Istilah difabel dianggap lebih halus karena menunjukkan bahwa orang yang mengalaminya masih memiliki kemampuan untuk beraktivitas, meskipun dengan keterbatasan tertentu.

Istilah difabel menekankan kemampuan dan potensi individu, bukan hanya keterbatasannya. Penggunaan istilah ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan menghargai keragaman.

Membangun Interaksi Positif

Pemahaman yang tepat tentang kedua istilah ini membantu kita untuk lebih menghargai keragaman dan kemampuan individu, serta membangun interaksi yang lebih inklusif dan positif. Berikut beberapa tips untuk berinteraksi dengan orang dengan disabilitas:

  • Hormati pilihan kata: Gunakan istilah yang disukai oleh individu tersebut. Sebaiknya hindari istilah-istilah yang bersifat merendahkan atau menyakitkan.
  • Bersikaplah ramah dan sopan: Bersikaplah seperti Anda berinteraksi dengan orang lain pada umumnya.
  • Tawarkan bantuan jika diperlukan: Jangan langsung berasumsi bahwa seseorang membutuhkan bantuan. Tanyakan terlebih dahulu apakah mereka membutuhkan bantuan dan bagaimana cara yang tepat untuk membantu.
  • Bersikaplah empati dan memahami: Cobalah untuk memahami bagaimana disabilitas memengaruhi kehidupan individu tersebut.

Dengan memahami perbedaan antara disabilitas dan difabel, kita dapat membangun lingkungan yang lebih inklusif dan menghargai keragaman manusia. Mari kita ciptakan dunia yang lebih baik untuk semua orang, tanpa memandang perbedaan.

Artikel terkait

Sushi vs Sashimi: Apa Perbedaannya? Panduan Lengkap
Ketuk untuk Bangun iPhone: Cara Aktifkan Fitur Praktis Ini
Disabilitas vs Difabel: Pahami Perbedaan Istilah
Disabilitas Sensorik: Memahami Netra, Rungu, dan Wicara
Disabilitas Intelektual: Panduan Lengkap & Cara Berinteraksi
Redakan Stres dengan 5 Makanan Penghilang Rasa Cemas
Manfaat Kurma untuk Kesehatan: Atasi Sembelit, Turunkan Berat Badan, & Lainnya!
5 Manfaat Luar Biasa Makanan Asam untuk Kesehatan
5 Kebiasaan Tak Terduga yang Meningkatkan Tekanan Darah Anda (Hipertensi)
7 Manfaat Luar Biasa Air Rebusan Serai untuk Kesehatan
5 Teknik Renang Populer untuk Meningkatkan Kesehatan & Kebugaran
5 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Hati Anda - Tips Diet & Menu Sehat