:strip_exif():quality(75)/medias/4664/8cd66490f77f314be495f9d5d786699d.webp)
Flu Singapura, atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), adalah penyakit infeksi yang umum terjadi pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackie dan enterovirus lainnya. Gejala yang paling khas adalah munculnya ruam merah pada tangan, kaki, dan mulut, disertai demam, sakit tenggorokan, dan kurang nafsu makan.
Apakah Anak yang Terkena Flu Singapura Boleh Mandi?
Pertanyaan ini seringkali muncul di benak orang tua. Tenang, menurut Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, memandikan anak yang terinfeksi Flu Singapura boleh saja, asalkan anak merasa nyaman. Justru mandi penting untuk membersihkan kulit dari kuman dan mencegah infeksi pada lesi.
Tips Memandikan Anak dengan Flu Singapura
- Gunakan Sabun Antiseptik: Untuk mencegah infeksi, gunakan sabun antiseptik saat memandikan anak. Sabun ini akan membantu membersihkan kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi sekunder pada lesi.
- Suhu Air yang Nyaman: Suhu air tidak masalah, yang penting anak merasa nyaman. Air hangat atau dingin sama-sama aman dan tidak akan memperburuk kondisi lesi.
- Tidak Ada Pantangan Makanan: Justru, berikan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Pilihlah makanan yang mudah dicerna, seperti bubur, sup, atau makanan lunak lainnya.
Pentingnya Isolasi dalam Merawat Anak dengan Flu Singapura
Meskipun mandi aman, langkah yang paling penting dalam merawat anak dengan Flu Singapura adalah isolasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain. Berikut beberapa tips isolasi yang perlu diperhatikan:
- Jaga jarak: Hindari kontak fisik dengan anak yang terinfeksi, terutama anak-anak lain.
- Gunakan masker: Anak yang terinfeksi sebaiknya memakai masker untuk mencegah droplet yang mengandung virus menyebar ke udara.
- Cuci tangan: Rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah kontak dengan anak yang terinfeksi.
- Bersihkan permukaan: Bersihkan permukaan yang sering disentuh dengan disinfektan, seperti mainan, meja makan, dan gagang pintu.
- Hindari tempat umum: Hindari membawa anak ke tempat umum yang ramai, seperti sekolah atau tempat bermain.
Gejala yang Memerlukan Perhatian Medis
Flu Singapura umumnya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari. Namun, jika anak mengalami gejala berat, seperti demam tinggi yang tidak kunjung turun, muntah hebat, atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.
Pencegahan Flu Singapura
Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari Flu Singapura:
- Cuci tangan: Ajarkan anak untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bermain, menggunakan toilet, atau sebelum makan.
- Hindari kontak dengan orang sakit: Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi Flu Singapura.
- Bersihkan permukaan: Bersihkan permukaan yang sering disentuh dengan disinfektan secara rutin.
- Vaksinasi: Meskipun tidak ada vaksin khusus untuk Flu Singapura, vaksin polio dan rotavirus dapat membantu mengurangi risiko infeksi virus enterovirus.
Dengan memahami cara merawat anak yang terkena Flu Singapura dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat membantu anak pulih dengan cepat dan mencegah penyebaran virus.