:strip_exif():quality(75)/medias/2240/e646ad569bf8f546593256d35daddff5.jpeg)
Seringkali kita menganggap pengapuran sendi, atau osteoartritis, sebagai penyakit orang tua. Tapi, tahukah kamu? Anak-anak juga bisa mengalaminya! Meskipun jarang terjadi, penting untuk memahami penyebab dan gejala pengapuran sendi pada anak agar bisa dicegah sejak dini.
Apa Itu Pengapuran Sendi?
Pengapuran sendi terjadi ketika tulang rawan di ujung tulang dalam sendi rusak. Tulang rawan seperti bantalan yang melindungi sendi agar tidak bergesekan saat bergerak. Jika rusak, tulang akan saling bergesekan, menimbulkan rasa sakit, peradangan, dan kekakuan.
Penyebab Pengapuran Sendi pada Anak
Meskipun biasanya dikaitkan dengan usia tua, beberapa faktor bisa menyebabkan anak-anak terkena pengapuran sendi:
- Aktivitas Fisik Berlebihan: Olahraga berlebihan tanpa istirahat yang cukup dapat merusak tulang rawan sendi anak.
- Cedera Sendi: Cedera akibat aktivitas fisik seperti olahraga bisa merusak struktur sendi dan memicu pengapuran sendi.
- Faktor Genetik: Jika ada riwayat osteoartritis dalam keluarga, anak memiliki risiko lebih tinggi mengalami pengapuran sendi di usia muda.
- Kelebihan Berat Badan: Anak-anak dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami pengapuran sendi karena beban ekstra pada sendi, terutama sendi lutut.
Gejala Pengapuran Sendi pada Anak
Perhatikan tanda dan gejala berikut, yang bisa menjadi indikasi pengapuran sendi pada anak:
- Kesulitan Bergerak: Anak mungkin kesulitan berjalan, naik turun tangga, atau berdiri setelah duduk lama.
- Lutut Tidak Stabil: Pada beberapa kasus, lutut bisa terasa tidak stabil dan mudah goyah.
- Nyeri dan Kekakuan: Anak mungkin merasakan nyeri dan kekakuan di lutut, terutama saat berdiri atau duduk setelah lama tidak bergerak.
- Pembengkakan dan Peradangan: Sendi yang terkena pengapuran bisa terlihat bengkak dan terasa lembut saat disentuh.
- Bunyi 'Krek-Krek': Suara gesekan tulang bisa terdengar saat sendi digerakkan.
Jika anak Anda menunjukkan gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Ingat, pencegahan lebih baik daripada mengobati!
Pencegahan Pengapuran Sendi pada Anak
Berikut beberapa tips untuk mencegah pengapuran sendi pada anak:
- Olahraga Teratur: Olahraga yang tepat membantu memperkuat otot dan tulang, serta menjaga kesehatan sendi. Pastikan anak Anda melakukan olahraga yang sesuai dengan usianya dan dengan pengawasan orang tua.
- Jaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan memberi beban ekstra pada sendi. Pastikan anak Anda memiliki berat badan yang ideal dengan pola makan sehat dan aktifitas fisik yang cukup.
- Konsumsi Makanan Sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, dan nutrisi lainnya untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi.
- Hindari Cedera: Ajak anak Anda untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Pastikan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai untuk menghindari cedera sendi.
- Konsultasi Dokter: Rutinlah membawa anak Anda ke dokter untuk pemeriksaan kesehatan dan konsultasikan jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan sendi anak.
Pengapuran sendi pada anak memang jarang terjadi, tapi penting untuk waspada dan mengenali gejalanya. Dengan pencegahan yang tepat dan penanganan dini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan sendi anak Anda.