Skrining Hipotiroid Kongenital: Penting untuk Bayi Baru Lahir

Sabtu, 22 Maret 2025 14:15

Skrining hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir sangat penting untuk mendeteksi gangguan hormon tiroid yang dapat menghambat perkembangan otak. Ketahui pentingnya skrining, gejala hipotiroid, dan cara menanganinya.

illustration skrining hipotiroid kongenital, bayi baru lahir, tiroid Illustration skrining-hipotiroid

Pentingnya Skrining Hipotiroid Kongenital untuk Bayi Baru Lahir

Skrining hipotiroid kongenital merupakan langkah penting yang harus dilakukan pada bayi baru lahir. Hipotiroid kongenital adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Hormon tiroid sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh, terutama pada bayi. Jika tidak segera ditangani, hipotiroid kongenital dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan, gangguan kognitif, dan masalah kesehatan lainnya.

Apa Itu Hipotiroid Kongenital?

Hipotiroid kongenital terjadi ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik sejak lahir. Kelenjar tiroid terletak di leher dan bertanggung jawab untuk memproduksi hormon tiroid, yaitu hormon yang mengatur metabolisme tubuh, detak jantung, suhu tubuh, dan perkembangan otak.

Mengapa Skrining Hipotiroid Kongenital Penting?

Skrining hipotiroid kongenital sangat penting karena:

  • Hipotiroid kongenital seringkali tidak menunjukkan gejala awal.
  • Jika tidak ditangani, hipotiroid kongenital dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan, gangguan kognitif, dan masalah kesehatan lainnya.
  • Pengobatan dini hipotiroid kongenital dapat mencegah masalah kesehatan yang serius di masa depan.

Bagaimana Skrining Hipotiroid Kongenital Dilakukan?

Skrining hipotiroid kongenital biasanya dilakukan dengan mengambil sampel darah dari tumit bayi saat mereka berusia 24-48 jam. Sampel darah ini kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengukur kadar hormon tiroid.

Gejala Hipotiroid Kongenital

Meskipun banyak bayi dengan hipotiroid kongenital tidak menunjukkan gejala awal, beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul meliputi:

  • Keterlambatan perkembangan
  • Berat badan lahir rendah
  • Kulit kekuningan (ikterus)
  • Lemas
  • Tidur berlebihan
  • Suhu tubuh rendah
  • Sembelit
  • Kulit kering
  • Rambut rontok
  • Kuku yang rapuh

Apa Yang Terjadi Jika Hipotiroid Kongenital Tidak Ditangani?

Jika hipotiroid kongenital tidak segera ditangani, dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius, termasuk:

  • Keterlambatan perkembangan otak dan kognitif
  • Gangguan pertumbuhan
  • Masalah pendengaran
  • Gangguan bicara
  • Masalah perilaku
  • Kesulitan belajar

Pengobatan Hipotiroid Kongenital

Hipotiroid kongenital dapat diobati dengan pemberian hormon tiroid sintetis (levothyroxine). Pengobatan ini biasanya diberikan setiap hari dan harus dilanjutkan seumur hidup.

Pentingnya Dukungan Orang Tua

Orang tua berperan penting dalam mendeteksi dan mengatasi hipotiroid kongenital. Orang tua harus memperhatikan tanda dan gejala yang mungkin muncul pada bayi mereka dan segera berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran. Dukungan orang tua sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dengan hipotiroid kongenital mendapatkan pengobatan yang tepat dan hidup sehat.

Kesimpulan

Skrining hipotiroid kongenital merupakan langkah penting untuk mendeteksi gangguan hormon tiroid yang dapat menghambat perkembangan otak. Dengan pengobatan dini, anak-anak dengan hipotiroid kongenital dapat mencapai potensi penuh mereka.

Artikel terkait

Waspadai Lumpuh Layu (AFP) pada Anak: Gejala, Penyebab, & Pencegahan
Diabetes Tipe 1 Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Aktivitas Fisik Anak: Panduan WHO untuk Keseimbangan Gadget
Pubertas Dini pada Anak: Penyebab, Jenis & Pencegahan
Kesehatan Anak Musim Hujan: Tips Cegah Sakit
Alergi Susu Sapi Anak: Gejala, Diagnosis & Pengobatan
Waspada! Kenali Gejala Tuberkulosis Anak & Cara Pencegahan
Stunting Bayi: Deteksi Dini & Terapi Gizi Tepat
Waspada! Pneumonia Anak: Gangguan Tumbuh Kembang & Pencegahan
Bahaya Kental Manis untuk Anak: Risiko dan Cara Pilih yang Sehat
Penggunaan Antibiotik Anak: Panduan Lengkap dari Dokter Spesialis
Hipertensi Anak: Kenali Gejala & Cara Mencegahnya!