:strip_exif():quality(75)/medias/7407/a89f5864fc055fcd735f034af9bfe908.jpg)
Setiap orang tua pasti menginginkan anak mereka tumbuh sehat dan berkembang dengan baik. Selain memastikan asupan gizi seimbang, ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu risiko infeksi paru-paru atau pneumonia anak.
Bahaya Pneumonia Anak: Ancaman bagi Tumbuh Kembang
Dokter spesialis anak, dr. Kristian Wongso G., DTM&H, M.Sc., M.Krim., Sp.A., mengingatkan orang tua untuk waspada jika anak mereka pernah mengalami pneumonia. "Jika infeksi paru-parunya masih berulang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter," ujar dr. Kristian. "Kita perlu merencanakan langkah pencegahan agar anak terhindar dari infeksi berulang."
Apa Itu Pneumonia Anak?
Pneumonia anak adalah infeksi yang menyerang kantung udara di paru-paru. Kondisi ini bisa menyebabkan cairan atau nanah menumpuk di paru-paru, sehingga anak mengalami batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Penyebab pneumonia anak bisa beragam, mulai dari bakteri, virus, hingga jamur di udara yang dihirup anak.
Dampak Pneumonia Terhadap Tumbuh Kembang Anak
Infeksi apa pun, termasuk pneumonia, bisa menghambat tumbuh kembang anak. "Anak yang sehat biasanya memiliki berat dan tinggi badan yang baik. Namun, saat sakit, perkembangannya bisa terhambat," jelas dr. Kristian.
Setiap kali anak sakit, berat dan tinggi badannya berisiko menurun. Hal ini semakin terasa jika anak sering sakit. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk berupaya mengembalikan perkembangan anak ke jalurnya.
Pencegahan Pneumonia Anak: Langkah Penting untuk Tumbuh Kembang Optimal
Langkah pencegahan untuk mencegah pneumonia anak berulang bisa dilakukan dengan konsultasi ke dokter. Langkah pencegahannya akan disesuaikan dengan penyebab pneumonia pada anak. "Mungkin infeksinya belum sepenuhnya sembuh, ada penyakit paru bawaan, atau anak terpapar polusi udara yang tinggi," tambah dr. Kristian.
Contoh paparan polusi udara adalah ketika anak tinggal serumah, atau tidur sekamar, dengan perokok.
Tips Mencegah Pneumonia Anak
- Vaksinasi: Pastikan anak mendapatkan vaksinasi pneumonia sesuai jadwal.
- Mencuci Tangan: Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah bermain.
- Hindari Paparan Asap Rokok: Lindungi anak dari asap rokok, baik dari perokok aktif maupun pasif.
- Jaga Kebersihan Rumah: Bersihkan rumah secara rutin dan pastikan ventilasi udara cukup.
- Gaya Hidup Sehat: Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup, cukup istirahat, dan berolahraga secara teratur.
Ingat, fokus utama adalah mencegah pneumonia kembali agar upaya orang tua menjaga tumbuh kembang anak tidak sia-sia.
Jika anak Anda menunjukkan gejala pneumonia, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter tentang langkah pencegahan yang tepat untuk anak Anda.