:strip_exif():quality(75)/medias/142/8926461c6fc4d81c6691a18d1fd330f0.jpeg)
Kadar kolesterol tinggi tidak hanya menjadi perhatian orang dewasa, tetapi juga dapat terjadi pada anak-anak. Kondisi ini bisa berdampak negatif dalam jangka panjang, meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah di kemudian hari. Berikut penjelasan lengkap mengenai kolesterol tinggi pada anak, mulai dari risiko, penyebab, hingga cara mengatasinya.
Risiko Kolesterol Tinggi pada Anak
Anak-anak dengan kolesterol tinggi berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk:
- Aterosklerosis: Penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak.
- Serangan jantung: Serangan jantung dapat terjadi jika plak pecah dan menyebabkan penggumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke jantung.
- Stroke: Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, biasanya akibat penggumpalan darah.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan kolesterol tinggi sejak usia muda dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari. Durasi dan konsentrasi kolesterol dalam darah sejak dini memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan jantung di masa depan.
Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi pada anak, yaitu:
- Keturunan: Anak-anak dengan orang tua yang memiliki kolesterol tinggi berisiko lebih tinggi mengalami kolesterol tinggi.
- Pola Makan: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak, makanan cepat saji, makanan olahan, dan gorengan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
- Kegemukan: Anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami kolesterol tinggi.
- Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes dan hipotiroidisme, dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi pada Anak
Langkah utama untuk mengatasi kolesterol tinggi pada anak adalah dengan mengubah gaya hidup, yaitu melalui diet sehat dan olahraga teratur.
Diet Sehat untuk Anak dengan Kolesterol Tinggi
Berikut adalah tips diet sehat untuk menurunkan kolesterol pada anak:
- Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol: Hindari daging berlemak, makanan cepat saji, makanan olahan, gorengan, dan makanan yang mengandung banyak mentega.
- Tingkatkan konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian: Makanan ini kaya serat yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
- Pilih protein rendah lemak: Pilih ikan, unggas tanpa kulit, kacang-kacangan, dan lentil sebagai sumber protein.
- Hindari minuman manis: Minuman manis mengandung gula tinggi yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
- Baca label makanan dengan cermat: Perhatikan kandungan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dalam makanan yang Anda beli.
Olahraga untuk Anak dengan Kolesterol Tinggi
Aktivitas fisik sangat penting untuk membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung. Dorong anak Anda untuk:
- Melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari: Aktivitas fisik dapat berupa olahraga, bermain di luar ruangan, bersepeda, berenang, atau menari.
- Pilih aktivitas yang disukai anak: Ini akan membuat anak lebih termotivasi untuk berolahraga.
- Libatkan seluruh keluarga dalam aktivitas fisik: Ini akan membuat olahraga menjadi kegiatan yang menyenangkan dan memotivasi bagi semua anggota keluarga.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai kolesterol tinggi pada anak, konsultasikan dengan dokter spesialis anak. Pemeriksaan kadar kolesterol pada anak sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama jika ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk menentukan kadar kolesterol pada anak. Jika kadar kolesterol tinggi, dokter akan memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat, termasuk perubahan pola makan, olahraga, dan jika perlu, obat-obatan penurun kolesterol.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini, Anda dapat membantu anak Anda terhindar dari risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung di kemudian hari.