Anak Bicara Kasar? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya

Kamis, 30 Januari 2025 12:07

Anak-anak sering berbicara kasar? Temukan penyebabnya, mulai dari pengaruh orang tua hingga konten media sosial. Pelajari cara mengatasi perilaku kasar pada anak dengan tips praktis dan efektif untuk membangun komunikasi yang positif.

illustration anak berbicara kasar, penyebab anak kasar, cara mengatasi anak kasar © copyright August de Richelieu - Pexels

Perilaku anak berbicara kasar memang seringkali membuat orang tua khawatir. Padahal, anak-anak seharusnya polos dan lugu. Namun, faktanya, banyak anak yang terbiasa menggunakan bahasa kasar dalam keseharian mereka. Apa penyebabnya?

Penyebab Anak Berbicara Kasar

Menurut psikolog anak, remaja, dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, cara berbicara anak-anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka amati.

1. Peniruan dari Orang Tua

Salah satu penyebab paling umum adalah peniruan dari orang tua. Jika orang tua sering berbicara kasar, anak-anak akan cenderung meniru gaya bicara tersebut. Ini menunjukkan bahwa anak-anak belajar bahasa melalui observasi dan peniruan.

2. Pengaruh dari Media Sosial dan Game Online

Selain dari orang tua, anak-anak juga bisa belajar bahasa kasar dari sumber lain. Rosdiana menemukan beberapa kasus di mana anak belajar bahasa kasar dari game online yang mereka mainkan. Konten di media sosial juga bisa menjadi sumber pengaruh.

Anak-anak yang sering bermain game online dan menonton konten di media sosial dapat terpengaruh oleh apa yang mereka lihat, termasuk meniru perilaku seperti berbicara kasar.

3. Kurangnya Pemahaman tentang Etika Berbahasa

Anak-anak mungkin belum sepenuhnya memahami pentingnya menggunakan bahasa yang sopan dan santun. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa berbicara kasar dapat menyakiti perasaan orang lain.

Cara Mengatasi Anak Berbicara Kasar

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi anak yang berbicara kasar:

1. Berikan Contoh yang Baik

Sebagai orang tua, Anda adalah panutan bagi anak-anak. Gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam berkomunikasi, baik di rumah maupun di luar rumah.

2. Ajarkan Nilai-Nilai Moral

Bicarakan dengan anak tentang pentingnya menghormati orang lain dan menggunakan bahasa yang baik. Jelaskan bahwa berbicara kasar dapat menyakiti perasaan orang lain.

3. Bicarakan tentang Dampak Negatif

Jelaskan kepada anak bahwa berbicara kasar dapat berdampak negatif bagi dirinya sendiri, seperti kehilangan teman atau mendapat hukuman dari orang tua.

4. Berikan Alternatif

Ajarkan anak untuk mengekspresikan emosinya dengan cara yang lebih positif, seperti melalui seni, olahraga, atau hobi lainnya.

5. Tetapkan Aturan

Tetapkan aturan yang jelas tentang penggunaan gawai dan konten yang diperbolehkan. Awasi anak saat menggunakan gawai dan batasi waktu bermain game online.

6. Hindari Reaksi Berlebihan

Ketika anak berbicara kasar, hindari reaksi yang berlebihan. Coba tenang dan ajarkan anak untuk menggunakan kata-kata yang lebih baik. Anda dapat mengatakan, "Aku mengerti kamu marah, tapi menggunakan kata-kata seperti itu tidak baik. Coba katakan dengan cara yang lebih baik."

7. Berikan Pujian dan Pengakuan

Ketika anak berusaha untuk menggunakan bahasa yang lebih baik, berikan pujian dan pengakuan. Ini akan memotivasi anak untuk terus berlatih dan memperbaiki perilaku mereka.

8. Dampingi Anak dalam Menggunakan Gawai

Orang tua disarankan untuk mendampingi anak saat menggunakan gawai hingga usia 12 tahun. Hal ini juga dapat membantu mencegah akses anak ke konten yang mengandung kekerasan atau pornografi.

9. Berikan Pemahaman tentang Batasan Usia di Media Sosial

Saat mendampingi anak, orang tua sebaiknya memberikan pemahaman mengenai batasan usia di media sosial, yaitu 12 tahun. Pada usia ini, anak dianggap sudah mampu berpikir tentang sebab dan akibat. Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk aktif terlibat dalam pengawasan dan pendidikan anak mengenai konten yang mereka konsumsi.

Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat membantu anak-anak untuk memahami pentingnya menggunakan bahasa yang baik dan menghormati orang lain. Ingat, komunikasi yang positif dan suportif adalah kunci untuk membantu anak-anak berkembang menjadi pribadi yang baik.

Artikel terkait

Kapan Bawa Anak ke Dokter? Tanda Masalah Perkembangan Komunikasi Anak
4 Kalimat yang Harus Dihindari Saat Berbicara dengan Anak | Motivasi Anak
Anak Sering Melawan? 5 Alasan Utama & Solusi Jitu
5 Kalimat Motivasi Anak yang Harus Dihindari Orang Tua | Tips Parenting
Daur Ulang Pakaian Bekas: Ide Kreatif & Ramah Lingkungan
8 Kombinasi Makanan yang Buruk untuk Pencernaan Saat Makan Melon
FOMO: Atasi Rasa Takut Ketinggalan di Era Digital
Bahaya Mie Instan dan Nasi: Dampak Buruk untuk Kesehatanmu
Meningkatkan Mood dalam 10 Menit (Tips Sains!)
Resep Sup Sayur Sehat: Diet Lezat & Nutrisi Melimpah!
5 Minuman Pengganti Kopi Sehat untuk Awali Hari
Tampil Lebih Ramping: Trik Styling untuk Berbagai Bentuk Tubuh