Menyusui Langsung: Pentingkah Beralih ke Botol Susu? Mitos atau Fakta?
Banyak orang tua masih percaya bahwa bayi harus melalui tahap peralihan dari menyusui langsung ke botol susu, baik menggunakan ASI perah maupun susu formula. Namun, benarkah hal ini diperlukan?
Mitos Peralihan Menyusui ke Botol Susu
Dokter Spesialis Anak, dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS, menegaskan bahwa tidak ada kewajiban untuk melakukan peralihan tersebut. Dalam sebuah acara peluncuran produk, ia menekankan bahwa menyusui langsung (direct breastfeeding/DBF) adalah yang paling ideal bagi ibu yang berada di rumah.
“Ibu tidak perlu merasa terbebani untuk beralih ke botol susu. Menyusui langsung adalah yang terbaik, dan sangat dianjurkan,” tegas dr. Partiwi.
Manfaat Menyusui Langsung
Menyusui langsung memiliki banyak manfaat yang tidak bisa digantikan oleh botol susu, termasuk:
- Memperkuat ikatan ibu-anak melalui kontak kulit ke kulit.
- Memberikan nutrisi optimal bagi bayi, karena ASI mengandung zat-zat yang tidak terdapat pada susu formula.
- Membantu perkembangan otak bayi, karena ASI kaya akan asam lemak omega-3.
- Meningkatkan imunitas bayi, karena ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari penyakit.
- Mempermudah pencernaan bayi, karena ASI mudah dicerna dan tidak menyebabkan alergi.
- Mengurangi risiko penyakit kronis pada bayi, seperti diabetes, asma, dan obesitas.
Kapan Penggunaan Botol Susu Diperlukan?
Meskipun menyusui langsung sangat dianjurkan, dalam beberapa kasus, penggunaan botol susu mungkin diperlukan, seperti:
- Bayi prematur, yang mungkin membutuhkan bantuan untuk menghisap ASI.
- Bayi yang mengalami masalah berat badan, yang mungkin membutuhkan tambahan kalori.
- Ibu yang mengalami kesulitan menyusui langsung, seperti puting terbalik atau mastitis.
- Ibu yang bekerja, yang mungkin tidak dapat menyusui langsung secara langsung.
Tips Menyusui Langsung untuk Ibu Bekerja
Bagi ibu yang bekerja, penggunaan botol susu memang diperbolehkan. Namun, disarankan untuk tetap melakukan menyusui langsung setidaknya selama dua minggu sebelum kembali bekerja.
“Ini membantu bayi beradaptasi dengan jadwal baru dan membantu Anda membangun pasokan ASI yang cukup,” tambah dr. Partiwi.
Untuk memudahkan menyusui langsung saat bekerja, Anda dapat:
- Memompa ASI dan menyimpannya di dalam botol atau wadah khusus ASI.
- Membawa pompa ASI ke kantor dan memompa ASI selama jam istirahat.
- Menyusui langsung bayi saat pulang kerja.
- Meminta bantuan pasangan atau orang lain untuk merawat bayi saat Anda sedang bekerja.
Kesimpulan
Menyusui langsung adalah pilihan terbaik untuk bayi dan ibu, dan tidak ada kewajiban untuk beralih ke botol susu. Namun, jika Anda merasa perlu menggunakan botol susu, bicarakan dengan dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan saran yang tepat.
Dengan memahami pentingnya menyusui langsung, orang tua dapat memberikan yang terbaik bagi perkembangan bayi mereka.