:strip_exif():quality(75)/medias/1614/5d6150907ea5eebe6c04f4206f171169.jpeg)
Masa kanak-kanak merupakan periode emas (golden age) yang sangat penting dalam perkembangan anak, terutama di usia 0-5 tahun. Selain pertumbuhan fisik, perkembangan anak juga meliputi kemampuan motorik kasar dan halus, bahasa, kemandirian, dan lain sebagainya. Salah satu aspek perkembangan yang sering terlewatkan oleh orangtua adalah oral-sensory motor, yang berperan penting dalam membantu anak belajar mengolah makanan dengan mulutnya.
Apa Itu Oral-Sensory Motor?
Oral-sensory motor adalah aspek perkembangan yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu oral motorik dan oral sensorik. Kedua komponen ini sangat penting untuk membantu anak mengolah makanan dengan mulutnya.
- Oral motorik berkaitan dengan bagaimana otot-otot mulut bekerja, seperti kekuatan, koordinasi gerakan, dan kemampuan mengolah makanan di mulut.
- Oral sensorik berkaitan dengan bagaimana jaringan mulut merasakan informasi sensorik, seperti rasa, suhu, dan tekstur makanan.
Perkembangan Oral-Sensory Motor dan MPASI
Perkembangan oral-sensory motor sangat erat kaitannya dengan pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI). Memberikan MPASI dengan variasi tekstur sejak dini akan membantu anak belajar mengunyah dan mengembangkan kemampuan makan yang baik.
Tahapan Tekstur MPASI Berdasarkan Usia
Berikut adalah tahapan tekstur MPASI yang dianjurkan sesuai usia anak:
- Usia 6-9 bulan: Puree atau lumat (mashed)
- Usia 9-12 bulan: Cincang halus (minced), cincang kasar (chopped), dan finger food
Finger food adalah makanan yang bisa dipegang, digigit, dan dikunyah oleh anak pada usia tersebut. Contoh finger food yang bisa diberikan pada anak usia 9-12 bulan antara lain: pisang potong, buah beri, kentang rebus, tahu potong, dan ayam cincang.
Manfaat Menaikkan Tekstur MPASI
Memberikan variasi tekstur MPASI sejak dini memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak, antara lain:
- Membantu anak belajar mengunyah dengan baik: Jika anak terus diberi bubur sampai usia 12 bulan, mereka tidak akan belajar mengunyah dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan masalah di kemudian hari, seperti kesulitan mengunyah makanan dan gangguan bicara.
- Meningkatkan koordinasi otot mulut: Variasi tekstur MPASI membantu melatih kekuatan dan koordinasi otot mulut anak, sehingga mereka dapat mengolah makanan dengan lebih mudah.
- Meningkatkan kemampuan sensorik mulut: Tekstur makanan yang berbeda-beda membantu merangsang sensorik mulut anak, sehingga mereka dapat membedakan rasa, suhu, dan tekstur makanan.
- Mempersiapkan anak untuk makan makanan padat: Dengan terbiasa mengunyah sejak dini, anak akan lebih mudah beradaptasi dengan makanan padat dan belajar makan seperti orang dewasa.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Masih Mengemut?
Jika anak Anda berusia 2-3 tahun dan masih mengemut, melepeh, dan makan dalam waktu lama, mungkin ada masalah perkembangan makan di usia 6-12 bulan yang perlu ditangani. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebab masalah dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan anak Anda.
Kesimpulan
Perkembangan oral-sensory motor sangat penting untuk anak usia 6-12 bulan. Memberikan MPASI dengan variasi tekstur sesuai usia anak akan membantu mereka belajar mengunyah, mengolah makanan di mulut, dan mengembangkan kemampuan makan yang baik. Pastikan untuk memberikan variasi tekstur MPASI sejak dini untuk mendukung perkembangan oral-sensory motor anak Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perkembangan makan anak Anda, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi dan bimbingan yang tepat.