Penyakit Tangan Kaki Mulut (HFMD): Cara Merawat Anak di Rumah

Selasa, 11 Februari 2025 06:45

Anak Anda terkena penyakit tangan kaki mulut (HFMD) atau flu Singapura? Pelajari cara merawat anak di rumah untuk meringankan gejala, tips pencegahan, dan tanda bahaya yang harus diwaspadai.

illustration penyakit tangan kaki mulut, hfmd, flu singapura, anak Illustration kid singapore flu

Penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) atau yang lebih dikenal dengan flu Singapura, merupakan infeksi umum yang sering dialami anak-anak. HFMD disebabkan oleh virus, terutama Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 (EV71). Gejala yang paling umum adalah munculnya ruam merah di tangan, kaki, dan mulut, serta luka lepuhan atau sariawan di mulut. Anak-anak yang terjangkit HFMD juga sering mengalami demam, badan pegal-pegal, dan menjadi lebih rewel.

Gejala Penyakit Tangan Kaki Mulut (HFMD)

  • Ruam merah di tangan, kaki, dan mulut
  • Luka lepuhan atau sariawan di mulut
  • Demam
  • Badan pegal-pegal
  • Anak menjadi lebih rewel

Penyebab Penyakit Tangan Kaki Mulut (HFMD)

HFMD disebabkan oleh virus, terutama:

  • Coxsackie A16
  • Enterovirus 71 (EV71)

Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seperti air liur, lendir hidung, dan tinja dari orang yang terinfeksi. Virus juga dapat menyebar melalui kontak tidak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi seperti mainan atau peralatan makan.

Cara Merawat Anak di Rumah

Meskipun HFMD umumnya tidak serius, penting untuk merawat anak dengan benar untuk membantu meringankan gejalanya dan mencegah komplikasi.

  1. Isolasi: Pisahkan anak yang terjangkit HFMD dari anggota keluarga lainnya. Hal ini membantu mencegah penyebaran virus ke orang lain.
  2. Barang Pribadi: Pisahkan juga barang-barang pribadi anak yang terjangkit, seperti tempat minum dan makan, untuk mencegah penyebaran virus.
  3. Asupan Gizi: Berikan anak makanan bergizi yang kaya akan karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Hindari makanan yang pedas, asam, dan berminyak karena dapat mengiritasi luka di mulut.
  4. Obat-obatan: Jika dokter meresepkan obat, berikan sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan. Obat yang diberikan umumnya bertujuan untuk meredakan demam dan nyeri.
  5. Istirahat Cukup: Pastikan anak istirahat yang cukup untuk membantu tubuhnya melawan virus. Tidur membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  6. Mandi Rutin: Tetap mandi secara rutin untuk menjaga kebersihan kulit dan mencegah infeksi sekunder. Gunakan sabun antiseptik jika perlu.

Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Meskipun umumnya HFMD tidak berbahaya, ada beberapa tanda bahaya yang perlu diwaspadai. Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat jika anak mengalami:

  • Demam tinggi di atas 38,5 derajat Celcius
  • Anak menolak makan karena adanya luka di mulut
  • Anak mengalami penurunan kesadaran disertai demam yang terus-menerus
  • Kesulitan bernapas
  • Kejang

Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan komplikasi HFMD seperti radang otak (meningitis) yang dapat mengancam jiwa. Perawatan medis segera diperlukan untuk mencegah kondisi yang lebih serius.

Pencegahan Penyakit Tangan Kaki Mulut (HFMD)

Berikut beberapa tips untuk mencegah penyebaran HFMD:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama setelah bersentuhan dengan anak yang terjangkit HFMD, setelah menggunakan toilet, dan sebelum makan.
  • Hindari kontak langsung dengan anak yang terjangkit HFMD.
  • Bersihkan dan desinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti mainan, peralatan makan, dan gagang pintu.
  • Ajarkan anak untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka dengan tangan yang kotor.
  • Berikan anak imunisasi polio, yang dapat membantu melindungi mereka dari infeksi virus enterovirus.

Informasi Tambahan

  • HFMD dapat menjangkiti orang dewasa dan anak-anak, tetapi lebih sering ditemukan pada anak usia 0-5 tahun.
  • Masa inkubasi HFMD adalah 3-7 hari, artinya gejala akan muncul 3-7 hari setelah terpapar virus.
  • Gejala HFMD biasanya akan hilang dalam 7-10 hari, tetapi dapat bertahan lebih lama pada beberapa orang.
  • Tidak ada pengobatan khusus untuk HFMD, tetapi perawatan suportif dapat membantu meringankan gejala.

Penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyebaran HFMD. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bersentuhan dengan anak yang terjangkit. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, konsultasikan dengan dokter.

Artikel terkait

Mandi Hujan Manfaat: Booster Imunitas Alami?
Hypnoparenting: Teknik Mendidik Anak dengan Sugesti Positif
Skizofrenia Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Kecanduan Media Sosial Anak: Waspadai Tanda-tandanya!
Tips Bonding Anak Saat WFH: Kualitas Waktu Lebih Penting
Flu Singapura (HFMD): Aman Mandi, Tapi Isolasi Tetap Penting!
Pola Asuh Kasar Rusak Otak Anak: Studi Terbaru
Waspada Merkuri dalam Ikan: Panduan Aman untuk Ibu Hamil & Anak
Watak Keras Anak: Benarkah Pola Asuh yang Salah Penyebabnya?
Jangan Takut-Takutkan Anak: Dampak Buruk untuk Perkembangan Emosional
Hypnoparenting: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Pola Asuh Sehat: Kunci Perkembangan Anak Bahagia