:strip_exif():quality(75)/medias/762/fd028c360ae06491068a52ffafe8d664.jpeg)
Penelitian terkini mengungkap hubungan kuat antara konsumsi makanan ultra-proses dan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Namun, kabar baiknya adalah risiko ini dapat dikurangi dengan memilih makanan yang kurang diproses.
Memahami Makanan Ultra-Proses dan Dampaknya
Makanan ultra-proses adalah makanan yang telah melalui proses pengolahan yang kompleks dan seringkali mengandung bahan-bahan tambahan seperti gula, garam, dan lemak dalam jumlah tinggi. Alexis Law, ahli diet terdaftar, menjelaskan bahwa makanan ini mudah diakses dan terjangkau, sehingga sering dikonsumsi secara berlebihan. Meskipun bahan-bahan ini dapat dikonsumsi secara moderat, konsumsi berlebihan tidak ideal.
"Banyak orang sudah mendapatkan cukup atau bahkan terlalu banyak zat-zat ini dalam diet mereka," ujar Law. Konsumsi berlebihan gula, garam, dan lemak dari makanan olahan dapat mengurangi asupan nutrisi penting dari makanan yang lebih sehat, seperti sayuran dan buah-buahan.
Menghindari Keinginan untuk Mengonsumsi Makanan Olahan
Meskipun penting untuk mengurangi konsumsi makanan ultra-proses, membatasi atau menghentikan konsumsi makanan olahan sama sekali dapat menimbulkan keinginan yang lebih besar untuk mengonsumsinya. Law menyarankan agar makanan olahan dapat dimasukkan sebagai bagian dari rencana makan sehat. Dia menekankan bahwa makanan utuh dan makanan yang diproses secara minimal tetap menjadi bagian terbesar dari pola makan.
"Cara terbaik untuk menjaga diet seimbang adalah dengan fokus pada makanan yang paling dibutuhkan," kata Law. Dia merekomendasikan untuk mengombinasikan makanan yang menyenangkan dengan makanan yang bernutrisi. Misalnya, menggabungkan keripik dengan sumber protein seperti kacang-kacangan atau keju, serta sayuran seperti mentimun atau wortel. Dengan cara ini, kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi tanpa harus mengonsumsi terlalu banyak makanan yang dianggap "menyenangkan."
Tips Mengurangi Konsumsi Makanan Ultra-Proses
"Makanan adalah salah satu kesenangan dalam hidup. Mengurangi konsumsi tidak berarti Anda tidak bisa mendapatkan cukup makanan yang dibutuhkan. Fokuslah pada apa yang dapat Anda tambahkan ke dalam diet Anda," tambah Law.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi konsumsi makanan ultra-proses dan menjaga kesehatan Anda:
- Pilih makanan utuh dan makanan yang diproses secara minimal. Contohnya: buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging tanpa lemak.
- Baca label nutrisi dengan cermat. Perhatikan kandungan gula, garam, dan lemak. Pilih makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak yang rendah.
- Masak di rumah lebih sering. Ini memungkinkan Anda untuk mengontrol bahan-bahan dan jumlah garam, gula, dan lemak yang digunakan.
- Bersikaplah bijaksana dalam memilih makanan ringan. Pilih makanan ringan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan.
- Minum air putih. Air adalah minuman terbaik untuk menjaga kesehatan Anda. Hindari minuman manis seperti soda dan jus.
Manfaat Mengurangi Konsumsi Makanan Ultra-Proses
Dengan mengurangi konsumsi makanan ultra-proses dan memilih makanan yang lebih sehat, Anda dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Manfaat lainnya termasuk:
- Menurunkan risiko penyakit jantung
- Menjaga berat badan ideal
- Meningkatkan kadar energi
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
Kesimpulan
Meskipun makanan ultra-proses mudah diakses dan terjangkau, konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Dengan memilih makanan yang lebih sehat dan mengurangi konsumsi makanan olahan, Anda dapat menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2. Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri.