:strip_exif():quality(75)/medias/12/9b4889f16f63f8c45cdecd8aee3b13b5.jpeg)
Tantrum pada anak usia 1-3 tahun adalah hal yang umum terjadi. Saat anak mengalami emosi kuat seperti marah, frustrasi, atau kecewa, mereka mungkin akan berteriak, menangis, bahkan mengamuk. Hal ini bisa membuat orang tua merasa khawatir dan kewalahan.
Kenapa Anak Tantrum?
Anak usia ini sedang dalam masa pertumbuhan dan belajar mengendalikan emosi yang baru mereka rasakan. Mereka belum memiliki kemampuan untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata, sehingga tantrum menjadi cara mereka untuk melepaskan ketegangan.
Durasi dan Ciri Tantrum pada Anak
Tantrum pada anak umumnya berlangsung selama 15 hingga 30 menit. Berikut beberapa ciri khas tantrum pada anak:
- Menangis dan berteriak keras
- Merengek dan mengamuk
- Menendang atau memukul
- Berguling-guling di lantai
Cara Mengatasi Tantrum Anak
1. Tetap Tenang
Hal pertama yang perlu Anda lakukan saat anak tantrum adalah tetap tenang. Anak akan meniru perilaku Anda, jadi jika Anda panik, anak akan semakin ketakutan. Pastikan Anda tetap tenang dan amankan anak agar tidak melukai dirinya sendiri.
2. Berikan Perhatian dan Validasi Emosi
Walaupun Anda tidak setuju dengan perilaku anak, cobalah untuk memahami perasaan mereka. Katakan, "Aku tahu kamu sedang marah karena…", atau "Aku mengerti kamu sedang kesal." Memberikan validasi emosi akan membantu anak merasa didengar dan dihargai.
3. Berikan Pilihan
Jika memungkinkan, berikan anak beberapa pilihan untuk membantu mereka merasa lebih berdaya. Misalnya, "Kamu mau minum susu atau jus?" atau "Mau pakai baju warna merah atau biru?"
4. Hindari Memberikan Hadiah atau Menyerah
Memberikan hadiah atau memenuhi permintaan anak saat tantrum bisa memberikan pesan bahwa tantrum adalah cara yang efektif untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Sebaliknya, konsistenlah dengan aturan dan batasan yang Anda tetapkan.
5. Ajarkan Cara Mengungkapkan Emosi
Bicaralah dengan anak Anda tentang emosi yang mereka rasakan, gunakan buku cerita atau gambar untuk membantu mereka memahami emosi seperti marah, sedih, senang, dan takut. Ajarkan mereka cara mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat, seperti menggambar, bermain, atau berbicara dengan orang tua.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika tantrum anak berlangsung lebih dari 30 menit, terjadi sangat sering, atau terjadi setelah anak berusia 4 tahun, sebaiknya hubungi profesional. Tantrum yang berkepanjangan bisa menjadi indikasi dari masalah yang lebih serius, seperti gangguan perkembangan atau gangguan emosional.
Tips Tambahan
- Pastikan anak mendapatkan cukup tidur dan makan.
- Buat rutinitas harian yang konsisten.
- Berikan anak kesempatan untuk berolahraga dan melepaskan energi.
- Hindari situasi yang memicu tantrum, seperti saat anak lelah atau lapar.
Kesimpulan
Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat membantu anak belajar mengendalikan emosi dengan lebih baik. Ingat, kesabaran dan pengertian adalah kunci menghadapi tantrum anak.