Health

Pencegahan Stroke: Skrining Rutin untuk Deteksi Dini

"Mencegah lebih baik daripada mengobati" - ungkapan ini sangat tepat untuk penyakit stroke. Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus atau berkurang, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Jika tidak ditangani dengan cepat, stroke dapat menyebabkan kecacatan permanen, bahkan kematian.

Untungnya, stroke dapat dicegah sejak dini dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan skrining rutin. Skrining stroke secara rutin sangat penting untuk mendeteksi dini gangguan pada arteri karotis dan arteri otak, yang dapat menyebabkan stroke.

Risiko dan Gejala Stroke

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke:

Hipertensi (tekanan darah tinggi)

Diabetes

Kolesterol tinggi

Obesitas

Merokok

Riwayat stroke dalam keluarga

Penyakit jantung koroner

Pengerasan pembuluh darah arteri

Gejala stroke dapat muncul secara tiba-tiba dan meliputi:

Kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh

Kesulitan berbicara atau memahami ucapan

Gangguan penglihatan pada satu atau kedua mata

Pusing atau kehilangan keseimbangan

Sakit kepala mendadak dan hebat

Jika Anda mengalami gejala stroke, segera hubungi layanan darurat medis. Penanganan cepat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak.

Metode Skrining Stroke

Terdapat beberapa metode skrining stroke yang aman dan non-invasif, yaitu:

1. USG Karotis (Carotid Doppler)

USG karotis menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi gangguan pada arteri karotis, pembuluh darah di leher yang memasok darah ke otak. USG karotis dapat menilai:

Aliran darah di arteri karotis

Ketebalan dinding arteri

Penyempitan atau sumbatan akibat plak

Pemeriksaan ini direkomendasikan bagi pasien dengan:

Riwayat stroke ringan atau TIA (Transient Ischemic Attack)

Hipertensi

Kolesterol tinggi

Penyakit jantung koroner

Riwayat stroke dalam keluarga

Pengerasan pembuluh darah arteri

Jika terdengar bunyi abnormal pada arteri karotis

2. USG Trans Kranial (Trans Cranial Doppler)

USG transkranial juga menggunakan gelombang suara untuk memeriksa arteri di otak. Metode ini dapat menilai:

Ketebalan dinding arteri

Penyempitan atau sumbatan di arteri otak

Kecepatan aliran darah di sirkulus Willisi, jalur alternatif aliran darah ke otak

Pemeriksaan ini direkomendasikan bagi pasien dengan:

Riwayat stroke

Migrain

Perdarahan di lapisan pelindung otak

Pecahnya aneurisma otak

Penyempitan pembuluh darah otak

Tekanan di dalam rongga otak yang tinggi

Anemia sel sabit

Gangguan dinding jantung pada anak

Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital: Solusi Komprehensif untuk Stroke

Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital menyediakan layanan komprehensif untuk menangani gangguan saraf, otak, dan tulang belakang, termasuk:

Deteksi dini stroke

Diagnosis stroke

Tindakan neuro intervensi dan bedah saraf

Neuro rehabilitasi

Tim dokter multidisiplin yang berpengalaman dan layanan Stroke Emergency 24 jam dengan standar internasional, termasuk protokol penanganan stroke "door to needle" kurang dari 60 menit, memastikan penanganan cepat dan tepat bagi pasien stroke sumbatan.

Pentingnya Kesadaran dan Tindakan Pencegahan

Gangguan arteri di otak maupun pada arteri karotis tidak selalu menimbulkan gejala. Oleh karena itu, penting untuk melakukan skrining rutin sebagai langkah pencegahan sebelum stroke menyerang.

Lakukanlah pemeriksaan di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.