Menyusui Langsung: Pentingkah Beralih ke Botol Susu? Mitos atau Fakta?

Selasa, 1 April 2025 20:43

Apakah bayi perlu beralih dari menyusui langsung ke botol susu? Temukan jawabannya dalam artikel ini, yang membahas pentingnya menyusui langsung (direct breastfeeding) untuk perkembangan bayi dan ikatan ibu-anak, serta kapan penggunaan botol susu mungkin diperlukan.

illustration menyusui langsung, direct breastfeeding, ASI, botol susu, bayi © copyright RDNE Stock project - Pexels

Banyak orang tua masih percaya bahwa bayi harus melalui tahap peralihan dari menyusui langsung ke botol susu, baik menggunakan ASI perah maupun susu formula. Namun, benarkah hal ini diperlukan?

Mitos Peralihan Menyusui ke Botol Susu

Dokter Spesialis Anak, dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS, menegaskan bahwa tidak ada kewajiban untuk melakukan peralihan tersebut. Dalam sebuah acara peluncuran produk, ia menekankan bahwa menyusui langsung (direct breastfeeding/DBF) adalah yang paling ideal bagi ibu yang berada di rumah.

“Ibu tidak perlu merasa terbebani untuk beralih ke botol susu. Menyusui langsung adalah yang terbaik, dan sangat dianjurkan,” tegas dr. Partiwi.

Manfaat Menyusui Langsung

Menyusui langsung memiliki banyak manfaat yang tidak bisa digantikan oleh botol susu, termasuk:

  • Memperkuat ikatan ibu-anak melalui kontak kulit ke kulit.
  • Memberikan nutrisi optimal bagi bayi, karena ASI mengandung zat-zat yang tidak terdapat pada susu formula.
  • Membantu perkembangan otak bayi, karena ASI kaya akan asam lemak omega-3.
  • Meningkatkan imunitas bayi, karena ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari penyakit.
  • Mempermudah pencernaan bayi, karena ASI mudah dicerna dan tidak menyebabkan alergi.
  • Mengurangi risiko penyakit kronis pada bayi, seperti diabetes, asma, dan obesitas.

Kapan Penggunaan Botol Susu Diperlukan?

Meskipun menyusui langsung sangat dianjurkan, dalam beberapa kasus, penggunaan botol susu mungkin diperlukan, seperti:

  • Bayi prematur, yang mungkin membutuhkan bantuan untuk menghisap ASI.
  • Bayi yang mengalami masalah berat badan, yang mungkin membutuhkan tambahan kalori.
  • Ibu yang mengalami kesulitan menyusui langsung, seperti puting terbalik atau mastitis.
  • Ibu yang bekerja, yang mungkin tidak dapat menyusui langsung secara langsung.

Tips Menyusui Langsung untuk Ibu Bekerja

Bagi ibu yang bekerja, penggunaan botol susu memang diperbolehkan. Namun, disarankan untuk tetap melakukan menyusui langsung setidaknya selama dua minggu sebelum kembali bekerja.

“Ini membantu bayi beradaptasi dengan jadwal baru dan membantu Anda membangun pasokan ASI yang cukup,” tambah dr. Partiwi.

Untuk memudahkan menyusui langsung saat bekerja, Anda dapat:

  • Memompa ASI dan menyimpannya di dalam botol atau wadah khusus ASI.
  • Membawa pompa ASI ke kantor dan memompa ASI selama jam istirahat.
  • Menyusui langsung bayi saat pulang kerja.
  • Meminta bantuan pasangan atau orang lain untuk merawat bayi saat Anda sedang bekerja.

Kesimpulan

Menyusui langsung adalah pilihan terbaik untuk bayi dan ibu, dan tidak ada kewajiban untuk beralih ke botol susu. Namun, jika Anda merasa perlu menggunakan botol susu, bicarakan dengan dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan saran yang tepat.

Dengan memahami pentingnya menyusui langsung, orang tua dapat memberikan yang terbaik bagi perkembangan bayi mereka.

Artikel terkait

Bahaya Botol Susu untuk Pertumbuhan Gigi Anak: Panduan Lengkap
Gula Garam MPASI: Panduan Lengkap untuk Bayi 6 Bulan
Menyusui Anak Kedua: Lebih Mudah? Tips & Tantangannya!
Alergi Susu Sapi Anak: Gejala, Diagnosis & Pengobatan
Kapan Waktu Tepat Memulai Botol Susu Bayi? Panduan Lengkap & Tips
Stunting Bayi: Deteksi Dini & Terapi Gizi Tepat
ASI: Nutrisi Terbaik untuk Bayi, Ketahui Alasannya!
Pilih Dot Bayi yang Tepat: Panduan Aman dan Nyaman untuk Menyusui
Menu Menyusui Sehat: Panduan Lengkap Nutrisi untuk Ibu
ASI: Rahasia Nutrisi yang Berubah Setiap Hari untuk Bayi
Kapan Berhenti Pakai Teether Bayi? Panduan Lengkap untuk Orang Tua
ASI Perah: Panduan Lengkap Penyimpanan untuk Ibu Bekerja